Sering Beri Pengobatan Gratis, Satgas Yonif 645/Gty Terima Senpi Rakitan Dari Warga Perbatasan

    Sering Beri Pengobatan Gratis, Satgas Yonif 645/Gty Terima Senpi Rakitan Dari Warga Perbatasan

    SANGGAU - Sering memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat perbatasan, Satgas Pamtas RI - Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha menerima satu pucuk senjata api rakitan dari warga Desa Pemodis, Kecamatan Beduai, Sanggau. Satu pucuk Senpi rakitan ini jenis Lantak ini diserahkan oleh saudara LI pada Sabtu (17/9/2022) kemarin dirumahnya.

    Senpi rakitan tersebut diserahkan LI secara sukarela kepada Serda Sandi Firman beserta Prada M.Fariz Nur Rahim anggota Pos Koki Balai Karangan. Selain karena saudaranya sering diobati dan dibantu saat ada kesulitan oleh Satgas, alasan warga Pemodis menyerahkan senpi miliknya ini, karena menyadari bahwa hal tersebut melanggar hukum.

    Dansatgas Pamtas Yonif 645/Gty, Letkol Inf Hudallah, S.H., di Pos Kotis Gabma Entikong mengatakan, bahwa tugas pokok Satgas Pamtas adalah menjaga kedaulatan NKRI, menjaga Pilar Batas Negara dan mencegah masuknya barang-barang Ilegal.

    “Tidak hanya itu, kami juga melakukan kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) terhadap warga masyarakat perbatasan RI-Mly sektor Barat Kalimantan Barat”, ujarnya.

    Selanjutnya mengatakan, penyerahan secara sukarela 1 pucuk Senpi rakitan jenis Lantak ini, sebagai bukti keberhasilan dari program Binter yang dilakukan kepada masyarakat perbatasan. Melalui metode Binter anjangsana dan pengobatan gratis kepada masyarakat menjadi dekat dengan TNI.

    “Karena kedekatan inilah akhirnya timbul hubungan emosional antara Satgas Pamtas dengan mereka, sehingga masyarakat sampai dengan sukarela menyerahkan Senpi rakitan yang selama ini mereka kuasai tanpa ijin”, tutupnya mengakhiri. (Pendam XII/Tpr)

    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Kodim 1202/Singkawang Dan Polres Bengkayang...

    Artikel Berikutnya

    Humas Polda Kalteng Sampaikan Bijak Bermedsos...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami